Rabu, 06 April 2011

5 artikel, 5 ilmu

Jangan Sepelekan Telur Ayam Kampung

Bila Anda penggemar "mata sapi" atau "telur ceplok", sebaiknya Anda memilih telur ayam kampung sebagai telurnya. Kenapa? Karena ternyata kandungan gizi dalam telur ayam kampung lebih tinggi dan lebih menyehatkan daripada telur ayam ras yang biasa dikonsumsi selama ini. Hal ini sudah dibuktikan oleh para peneliti dari Pennsylvania State University, dimana mereka menyimpulkan bahwa nutrisi esensial yang ada pada telur ayam kampung jauh lebih tinggi dibandingkan telur ayam ras. Kadar vitamin E dan Omega-3 yang terdapat dalam telur ayam kampung lebih banyak, yakni lebih kurang dua kali lipatnya. Kita tahu bahwa zat tersebut sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menyehatkan jantung, meningkatkan fungsi penglihatan dan kecerdasan.

Kuning telur yang terdapat dalam telur ayam kampung juga mengandung zat lecithin dimana bersama omega-3 tersebut bermanfaat dalam menyeimbangkan kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam tubuh. Dan bagi Anda penderita kolesterol tinggi, sebaiknya memilih telur ayam kampung sebagai menu pilihan. Ini karena kandungan kolesterol ayam kampung sepertiga lebih sedikit dibandingkan pada telur ayam ras.

Dan yang lebih mengejutkan, beta karoten yang ada dalam telur ayam kampung jauh lebih tinggi. Ini bisa dilihat dari warna kuning telurnya yang lebih berwarna dan sedikit lebih gelap. Juga kandungan vitamin D-nya yang tiga sampai enam kali lebih banyak dari telur ayam ras.

Lalu apa penyebab telur ayam kampung lebih menyehatkan daripada telur ayam ras? Hal ini tidak lain karena perlakuan dan kebiasaan hidup ayam kampung yang lebih bebas daripada ayam ras yang selalu dikandangkan. Ayam kampung mendapat sinar matahari yang cukup dan selalu bergerak kemana-mana. Beda dengan ayam ras yang selalu dikandang dan tidak mendapat sinar matahari yang cukup. Makanan ayam kampung juga lebih bervariasi seperti biji-bijian, cacing, ulat, dedaunan hijau dan lain-lain.

Nah, mulai sekarang tidak ada salahnya Anda mulai beralih ke telur ayam kampung. Walaupun sedikit lebih mahal, tapi kesehatan Anda lebih terjaga dan tentunya tidak sebanding dengan nilai kesehatan yang akan Anda dapatkan.

Bagaimana Cara Agar Kentut Tidak Bau?
                                                                                        by: IndexArticles Team
Kentut, sesuatu yang selalu hadir di keseharian kita. Kadang terdengar "nyaring", kadang pelan, kadang berbau dan terkadang juga tanpa bau. Namun tahukah Anda apa kentut itu sebenarnya? Apa manfaatnya bagi tubuh dan orang yang menghirupnya? Baca terus artikel ini.

Bukan angin sembarang angin. Angin yang satu ini antara benci dan rindu. Benci bila ada orang yang mengeluarkannya. Rindu bila sudah seharian tidak merasakannya. Dan cemas, bila sudah dua minggu tidak mengeluarkannya. Namun yang jelas, semua orang pasti memerlukannya.

Sebenarnya kentut adalah jalinan proses pengeluaran gas yang berlebihan dari dalam usus melalui anus. Dan ini lebih sering terjadi saat menjelang buang air besar. Banyak faktor yang menentukan tingkat keseringan kentut seseorang. Salah satunya adalah dari pola makan yang biasa dilakukan dan juga pengaruh dari obat-obatan tertentu seperti antibiotik misalnya.

Seberapa normalkan kentut seseorang yang sehat? Secara rata-rata frekuensi kentut seseorang yang sehat sekitar 10 sampai 14 kali dalam sehari. Dan bila ditampung, volume angin yang diproduksi setiap kali kentut antara 400 sampai ­1.600 ml per hari.

Proses terjadinya Kentut
Kentut berawal dari proses pencernaan di dalam perut kita. Saat proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi dalam usus halus, makanan yang tidak bisa dicerna serta sulit diserap tubuh akan dibuang ke usus besar atau kolon. Nah, di dalam usus besar ini lah terjadi proses fermentasi yang antara lain menghasilkan sejumlah gas yang dibantu oleh sejumlah bakteri yang bermukin di usus.

Bila kita mengacu pada proses yang terjadi tersebut, bisa disimpulkan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi jenis makanan yang sulit dicerna usus, maka semakin meningkat pula proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri. Akibatnya produksi gas pun meningkat. Jenis gas yang diproduksi dalam usus antara lain karbondioksida (CO2), hidrogen (H2) dan metan. Kendati ada pula sumber gas dalam usus yang berasal dari udara luar, seperti nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Udara luar ini dapat ikut tertelan akibat aktivitas makan yang tidak benar. Yakni kebiasaan mengunyah permen karet, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, dan sebagainya.

Sumber Aroma Bau Kentut
Secara umum, tidak semua kentut mengeluarkan bau kurang sedap. Terjadinya bau yang kurang sedap saat kentut lebih sering diakibatkan oleh adanya proses pembusukan oleh metabolisme bakteri dalam usus besar seprti bau asam akibat mengonsumsi makanan yang tidak sesuai kemampuan organ pencernaannya. Selain itu, makanan berbau tajam seperti petai, durian nangka dan cempedak juga dapat menyebabkan kentut berbau.

Berdasarkan penelitian, kentut yang tidak berbau lazimnya terdiri atas 5 komponen gas, yakni gas nitrogen, oksigen, hidrogen, metan dan karbondioksida. Kelima gas inilah yang merupakan porsi terbesar dalam kentut. Nah, bila kentut yang berbau, biasanya ada tambahan gas-gas lain yang mengiringi seperti skatol, indol, hidrogen sulfida, dan asam lemak rantai pendek. Gas-gas ini walaupun terdapat dalam jumlah kecil mampu menimbulkan bau yang menusuk hidung.

Cara Agar Kentut Tidak Bau
Ada tips penulis yang bisa dishare disini seputar bagaimana cara agar kentut tidak berbau, yakni dengan buang air besar sesering mungkin. Sisa makanan yang terlalu lama terkurung di dalam usus besar yang sudah berbentuk kotoran, seperti halnya sampah tentu menghasilkan bau yang kurang sedap. Bila tinja ini cepat dibuang, maka usus besar akan cepat kosong dan gas yang ada di dalamnya pun cepat keluar.

Namun bila tinja di dalam usus besar ini terlalu lama dipendam dan tidak juga dikeluarkan dalam waktu maksimal 18 jam, maka bau gas akan semakin menumpuk dan menyengat. Sehingga saat kita akan kentut, gas yang seharusnya keluar tidak berbau, akan diboncengi oleh bau kototan yang belum dibuang tadi. Hasilnya kentut akan bau.

Anda bisa uji coba pengalaman penulis ini. Coba Anda dalam sehari itu buang air besar minimal 2 kali sehari yakni pagi dan malan, niscaya kentut Anda tidak akan berbau. Namun coba pula untuk tidak buang air besar lebih dari sehari, apalagi ditambah sampai tiga hari.... wah, silahkan Anda bedakan hasilnya. Jangankan Anda, semut dan cicak yang ada di sekitar Anda pun akan cepat mengungsi dibuatnya, dikira wedhus gembel gunung Merapi tahap kedua.

Apa Manfaat Keringat Bagi Tubuh?

Tahukah Anda apa fungsi keringat sebenarnya? Selama ini kita sering mengeluarkan keringat baik disengaja maupun tidak seperti saat dalam kemacetan di jalan, sedang presentasi di kantor atau sedang makan siang dengan nasi hangat dan lauk sambal pedas. Keringat yang mengucur paling-paling hanya sekedar diseka dengan sapu tangan atau tisu. Kita tidak pernah mencari tahu mengapa keringat keluar dan apa fungsinya bagi tubuh.

Dalam jurnal penelitian Experimental Psycology, telah dilakukan sebuah penelitian tentang keringat terhadap 37 orang pria dan wanita. Sebagian para sukarelawan tersebut diminta untuk melakukan aktifitas bersepeda selama satu jam untuk mengukur seberapa banyak keringat yang dikeluarkannya serta apa efeknya bagi tubuh. Kesimpulan akhir dari penelitian ini sangat mengejutkan sekali, dimana ternyata volume keringat pria jauh lebih banyak dibandingkan volume keringat wanita. Ini menandakan bahwa tubuh wanita sangat buruk dalam mendinginkan tubuh dari panas yang ditimbulkan oleh aktifitas kerja. Karena fungsi keringat adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang meninggi sewaktu melakukan aktifitas berat.

Selain kesimpulan di atas, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa ternyata keluarnya keringat melalui pori-pori kulit sangat baik bagi kesehatan tubuh. Keringat yang keluar ternyata membawa serta toxin atau racun-racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, orang yang sering berkeringat lebih sehat dibandingkan orang yang jarang mengeluarkan keringatnya.

Dari kesimpulan di atas dapat dipahami bahwa mulai saat ini Anda tidak perlu ragu untuk berkeringat, karena berkeringat itu menyehatkan. Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga cairan yang keluar melalui keringat agar tetap dalam keadaan normal sangat penting sekali. Untuk itu, minum air putih disela-sela aktifitas adalah sangat dianjurkan sekali agar terhindar dari dehidrasi.

Menyantap Seafood Itu Menyehatkan Lho...!

Anda penggemar seafood? Tidak salah kalau Anda menyakai menu hidangan laut ini, karena sebuah penelitian dari University McGill menyimpulkan dalam jurnalnya bahwa kanker prostat dapat dikurangi dengan mengkonsumsi beberap jenis hidangan laut. Juga mengkonsumsi hidangan laut secara rutin minimal sekali seminggu sangat baik bagi stamina dan kesehatan tubuh Anda. Anda tidak perlu takut dengan naiknya kolesterol karena dari penelitian tersebut tidak membuktikan peningkatan kadar kolesterol.

Nah, Anda ingin tahu hidangan menu laut apa saja yang termasuk menyehatkan itu? Berikut keterangannya:

1. Ikan Mackerel atau Ikan Kembung.
Bila dibandingkan dengan ikan salmon, Ikan kembung ternyata mengandung lebih banyak omega-3 dan selenium. Anda tahu kalau selenium ini sangat dianjurkan yang berguna bagi menjaga kekebalan tubuh kita. Di dalam tubuh, selenium bersama protein akan membentuk enzim antioksidan . Antioksidan ini berfungis untuk menangkal zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti merkuri.

2. Ikan Sarden
Untuk kandungan gizi yang palilng tinggi, ikan sarden boleh dibilang lebih unggul. Selain mengandung banyak omega 3 dan juga asam lemak, ikan sarden juga mengandung kalsium dan vitamin D yang baik bagi tulang. Kandungan koenxim Q10 (CoQ10) yang terdapat di dalam daging ikan sarden sangat baik bagi kesehatan jantung.

3. Ikan Tilapia atau Nila
Bila ikan lain mengandung omega-3, maka Ikan nila melengkapinya dengan kandungan omega 6. Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, ikan ini bisa jadi pilihan karena dibandingkan dengan ikan jenis lainnya, ikan Nila mengandung kolesterol yang sangat rendah.

4. Ikan Haddock
Jenis ikan yang banyak terdapat di perairan dingin ini mengandung magnesium, vitamin B6 dan niacin yang sangat tinggi. Selain itu, kandungan fosfor yang terdapat di dalam dagingnya juga lumayan tinggi dibandingkan jenis ikan yang lain. Fosfor ini bermanfaat membantu tubuh dalam mencerna vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Dan yang paling unggul dari jenis ikan Haddock ini adalah kadar proteinnya yang setara dengan kadar yang terdapat dalam daging sapi, dengan jumlah kalori yang lebih rendah.

5. Rumput Laut
Siapa yang tak kenal rumput laut. Tanaman laut ini  mengandung banyak vitamin C, B-6, zat besi, kalsium, dan flouride yang tentunya sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan serta kesehatan gigi dan tulang. Selain juga kaya akan serat yang baik bagi sistem pencernaan kita, di dalam rumput laut juga memiliki jumlah protein dan karbohidrat yang melimpah. Kandungan karbohidratnya 40% dari beratnya merupakan sumber energi yang bisa diandalkan.

Paham Atheist Membuat Orang Stress Dan Penyakitan

by: Shriniwas Kashalikar

Di Indonesia, saat ini mungkin ajaran ini bisa dibilang tidak ada dan syukur alhamdulillah tidak sempat tumbuh dan berkembang. Atheis adalah sebuah ajaran yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Dan tentang atheis ini, ada sebuah hasil penelitian yang kesimpulannya sangat mengejutkan. Salah satu Universitas terkenal di dunia yakni Universitas Penn State di Pennsylvania, Amerika Serikat baru-baru ini telah meneliti terhadap 423 kasus yang berhubungan dengan paham atheis sejak tahun 1972 sampai 2006.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dimana orang yang tidak percaya akan Tuhan alias penganut paham atheis cenderung memiliki tingkat kesehatan yang rendah, memiliki pola hidup tidak sehat, perokok, pemabuk dan lebih sering mengalami stress.

Christopher Scheitle, salah seorang peneliti dari Universitas tersebut mengatakan bahwa hilangnya kepercayaan seseorang terhadap Tuhan membuat tingkat kesehatannya memburuk dan membuat ritme kehidupannya sehari-hari tidak teratur. Menurut penelitian tersebut juga, kepercayaan terhadap Tuhan memiliki peran penting dalam mengendalikan emosi dan kebutuhan batin seseorang. Bila kepercayaan ini hilang maka secara bersamaan akan hilang juga pengendali emosi spiritualnya yang berdampak juga pada kondisi fisik dan kesehatan seseorang tersebut pula.

Bukan hanya buruk bagi kesehatan fisik, ketidakpercayaan kepada Tuhan juga membawa dampak buruk bagi kehidupan sosial seseorang di tengah masyarakat. Begitu penelitian tersebut disimpulkan

(Semua artikel dikutip dari www.IndexArticles.com)